SANAD (Qiro’ah Imam ‘Ashim riwayat Hafsh )
Dari
Mas fahmi => K.h ulin nuha arwani & K.H Ulil Albab
Arwani => K.H Arwani Amin =>
K.H.M. Moenawwir sampai kepada Nabi Muhammad saw., yakni dari;
- Syaikh Abdulkarim bin Umar Al-Badri Ad-Dimyathi, dari
- Syaikh Isma’il, dari
- Syaikh Ahmad Ar-Rosyidi, dari
- Syaikh Mushthofa bin Abdurrahman Al-Azmiri, dari
- Syaikh Hijaziy, dari
- Syaikh Ali bin Sulaiman Al-Manshuriy, dari
- Syaikh Sulthon Al-Muzahiy, dari
- Syaikh Saifuddin bin ‘Athoillah Al-Fadholiy, dari
- Syaikh Tahazah Al-Yamani, dari
- Syaikh Namruddin At-Thoblawiy,
Dari…………………………………
11.
Syaikh Zakariyya Al-Anshori, dari
12. Syaikh Ahmad Al-Asyuthi, dari
13. Syaikh Muhammad Ibnul Jazariy, dari
14. Al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Kholiq Al-Mishri As-Syafi’i, dari
15. Al-Imam Abi al-Hasan bin As-Syuja’ bin Salim bin Ali bin Musa Al-‘Abbasi Al-Mishri, dari
16. Al-Imam Abi Qosim As-Syathibi, dari
17. Al-Imam Abi al-Hasan bin Huzail, dari
18. Ibnu Dawud Sulaiman bin Najjah, dari
19. Al-Hafidz Abi ‘Amr Ad-Daniy, dari
20. Abi al-Hasan At-Thohir, dari
21. Syaikh Abi al-‘Abbas Al-Asynawiy, dari
22. ‘Ubaid ibnu as-Shobbagh, dari
23. Al-Imam Hafsh, dari
24. Al-Imam ‘Ashim, dari
25. Abdurrahman As-Salma, dari
26. Saadaatina Utsman bin ‘Affan, ‘Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit, ‘Ali bin Abi Tholib, dari
27. Rasulullah, Muhammad saw. dari Robbil ‘Aalamiin Allah swt., dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s.
12. Syaikh Ahmad Al-Asyuthi, dari
13. Syaikh Muhammad Ibnul Jazariy, dari
14. Al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Kholiq Al-Mishri As-Syafi’i, dari
15. Al-Imam Abi al-Hasan bin As-Syuja’ bin Salim bin Ali bin Musa Al-‘Abbasi Al-Mishri, dari
16. Al-Imam Abi Qosim As-Syathibi, dari
17. Al-Imam Abi al-Hasan bin Huzail, dari
18. Ibnu Dawud Sulaiman bin Najjah, dari
19. Al-Hafidz Abi ‘Amr Ad-Daniy, dari
20. Abi al-Hasan At-Thohir, dari
21. Syaikh Abi al-‘Abbas Al-Asynawiy, dari
22. ‘Ubaid ibnu as-Shobbagh, dari
23. Al-Imam Hafsh, dari
24. Al-Imam ‘Ashim, dari
25. Abdurrahman As-Salma, dari
26. Saadaatina Utsman bin ‘Affan, ‘Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit, ‘Ali bin Abi Tholib, dari
27. Rasulullah, Muhammad saw. dari Robbil ‘Aalamiin Allah swt., dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s.
keutamaan
menghafal Al-Quran:
- Ridho Allah
- Akan menjadi penolong (syafaat) bagi penghafalnya
- Benteng dan perisai hidup
- Pedoman dalam menjalankan kehidupan
- Nikmat mampu menghafal AlQuran sama dengan nikmat kenabian
- Kebaikan dan berkah bagi penghafalnya
- Rasulullah sering mengutamakan yang hafalannya lebih banyak (Mendapat tasyrif nabawi)
- Para ahli Quran adalah keluarga Allah yang berjalan di atas bumi
- Dipakaikan mahkota dari cahaya di hari kiamat yang cahayanya seperti cahaya matahari
- Kedua orang tuanya dipakaikan jubah kemuliaan yang tak dapat ditukarkan dengan dunia dan seisinya
- Kedudukannya di akhir ayat yang dia baca
- Tiap satu huruf adalah satu hasanah hingga 10 hasanah
- Allah membolehkan rasa iri terhadap ahlul Quran
- Menjadi sebaik-baik manusia
- Kenikmatan yang tiada bandingannya
- Ditempatkan di syurga yang tertinggi
- Akan menjadi orang yang arif di syurga kelak
- Menjadi pengingat akan kebesaran Allah
- Menghormati penghafal Quran berarti mengagungkan Allah
- Hati penghafal Quran tidak akan disiksa
- Lebih berhak menjadi imam sholat
- Dapat memberikan syafaat pada keluarganya
- Bekalan yang paling baik
- Menjadikan baginya kedudukan di hati manusia dan kemuliaan
- Ucapan pemiliknya selamat dan lancar berbicara
- Ciri orang yang diberi ilmu
- Membantu daya ingat
- Penghafal Quran tidak pernah terkena penyakit pikun
- Mencerdaskan dan meningkatkan IQ
- Menambah keimanan
- Mengetahui ilmu agama dan ilmu dunia
- Menjadi hujjah dalam ghazwul fikri saat ini
- Menjadi kemudahan dalam setiap urusan
- Menjadi motivator tersendiri
- Pikiran yang jernih
- Ketenangan dan stabilitas psikologis
- Lebih diterima bicara di depan publik
- Menerima kepercayaan orang lain
- Penghafal Quran akan selalu mendapat keuntungan dagangan dan tidak pernah rugi
- Menyehatkan jasmani (seperti yang diteliti oleh Dr. Shalih bin Ibrahim Ash-Shani’, guru besar psikologi di Universitas Al-Imam bin Saud Al-Islamiyyah, Riyadh,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar