Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih,
Isa putra Maryam, Rasul Allah[378]", padahal mereka tidak membunuhnya
dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang
yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka,
mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.An
Nisaa':157
Ibnu Katsir menerangkan hal itu
dalam ayat "...padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ia(ah) orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka.. . " sebagai berikut:
Orang-orang Yahudi
berusaha keras ingin membunuh Isa dengan mempengaruhi raja pada masa
itu. Kemudian sang raja mengirim prajurit untuk menangkap Isa. Ketika
nabi Isa merasa ia akan diculik, bertanyalah ia kepada pengikutnya,
"Barang siapa yang bersedia diserupakan wajahnya mirip denganku, nanti
ia menjadi teman akrabku di surga." Maka majulah seorang anak muda
menyatakan diri bersedia. Nabi Isa. berkata "Engkaulah orangnya."
Kemudian Allah menyerupakan wajah pemuda itu dengan wajah nabi Isa
hingga terlihat persis dengan nabi Isa, lalu nabi Isa diangkat ke
langit. Setelah nabi Isa diangkat ke langit, datanglah rombongan yang
mau mencari nabi Isa. Dan ketika mereka melihat anak muda tadi, mereka
mengiranya nabi Isa, terus mereka bawa dan mereka salib.Tafsir Ibnu
Katsir, surat an-Nisa' (1/493).
Kemudian Ibnu Katsir
menerangkan riwayat itu dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Abu Hatim, kemudian
ia sebutkan dari Wahab bin Munabbih dari Ibnu Jarir, bahwa yang
diserupakan itu adalah Simon, salah satu anggota Hawariyyun. Orang
Yahudi berhasil menangkapnya, lalu mereka berkata, "Dia ini salah
seorang sahabat Isa", tapi Simon melawan, kemudian kelompok lain
menangkapnya kembali, dan ia tetap melawan, kemudian Simon menawarkan
sesuatu kepada orang yang menangkapnya, "Apa imbalan yang kalian berikan
kepadaku jika aku menunjukkan tempat persembunyia Isa? Lalu mereka
memberinya 30 dirham dan Simon menunjukkan tempat Isa setelah menerima
uang itu. Sebelumnya wajah Simon sudah diserupakan dengan nabi Isa, lalu
mereka mengikatnya pakai tali, menyeretnya dan mereka meludahi serta
memakaikan mahkota dari duri di kepalanya, sampai akhirnya mereka
menyiapkan kayu tempat penyaliban. Maka Allah mengangkat Isa dan mereka
menyalib orang yang diserupakan. Kemudian ada keterangan dari sebagian
Nasrani yang mengatakan bahwa yang disalib itu Yudas, dan dialah orang
yang diserupakan dengan nabi Isa yang disalib. Ketika itu ia mengatakan,
"Aku bukan yang kalian maksud. Aku yang menunjukkan Isa kepada
kalian."73 Wallahu'alam mana di antara dua riwayat itu yang benar.
Dalam
buku Muhadharat fi an-Nashraniyah karya Muhammad Abu Zahrah, halaman 24
tentang penyerupaan Isa, ditulis sebagai berikut: Sebagian atsar
menyebutkan, sesungguhnya Allah menjadikan kemiripan kepada Yudas, yaitu
Yudas Eskariyot yang juga dikisahkan Injil, bahwa dialah yang
berkhianat dari nabi Isa, sehingga mau menunjukkan prajurit yang hendak
melakukan penangkapan, ketika itu prajurit-prajurit ini tidak mengenal
Isa. Jadilah salah seorang murid pilihan nabi Isa jatuh dalam sangkaan
mereka. Kisah ini sama persis dengan yang diceritakan dalam Injil
Bamabas. Dalam Injil Barnabas di sebutkan begini: Ketika
prajurit-prajurit sudah menangkap Yudas di lokasi yang berdekatan dengan
tempat kediaman Isa al-Masih, tiba-tiba Isa mendengar keramaian dari
jarak dekat, maka karena itu Isa masuk ke dalam rumah karena ketakutan,
waktu itu sebelas orang muridnya dalam keadaan tidur. Maka, Allah
menyaksikan marabahaya yang mengancam hambanya, Ia memerintahkan Jibril,
Mikhail, Rufail, dan Idril sebagai perwakilan-Nya untuk membawa pergi
Isa dari bumi. Datanglah para malaikat suci itu dan langsung membawa Isa
lewat jendela rumah sebelah selatan (belakang). Mataikat-malaikat suci
ini membawanya sampai ke langit ke tiga dan di sana nabi Isa ditemani
oleh malaikat-malaikat yang senantiasa bertasbih selama-lamanya (hingga
hari kiamat). Lalu, dengan sangat tergesa-gesa Yudas masuk ke ruangan
tempat nabi Isa yang naik dibawa malaikat. Sementara murid-murid yang
lain dalam keadaan tidur. Maka Allah membuat sebuah keajaiban,
berubahlah suara dan muka Yudas persis dengan nabi Isa, hingga terlihat
seratus persen nabi Isa. Yudas, setelah membangunkan murid-murid yang
sedang tidur, kemudian bertanya di mana sang Guru (nabi [sa), oleh sebab
itu murid-murid heran, dan menjawab: Engkaulah Guru kami, apakah kini
engkau sudah lupa pada kami?
Dalam masalah ini ada hal
yang perlu diperhatikan secara seksama dan serius. Umat Nasrani, ketika
mereka bertemu dengan Injil Barnabas, yang isinya menyerukan hal yang
serupa dengan yang didakwahkan para rasul dan para nabi, yaitu ajaran ke
Esa-an Allah, kenabian Isa, bahwa ia tidak mati disalib dan tidak tewas
dibunuh, serta sesungguhnya nabi Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul
Allah, lantas orang Nasrani menuduh Injil Barnabas ini adalah yang
dikarang-karang oleh orang Arab. Padalah pada hakikatnya, mereka
menyetujui Barnabas adalah seorang pendeta agama Nasrani dan juga
termasuk rasul (apostel). Kesimpulan inilah yang diterima penulis buku
ini (muhadharat fi an-nashraniyah), dengan alasan penamaan Injil ini
dengan nama Barnabas cukup akurat, sebab naskah pertamanya juga
ditemukan seratus persen di kalangan Nasrani. Beberapa abad sebelum ini,
cukup populer bahwa Barnabas memegang satu kitab Injil. Lihat buku
Muhadharat fi an-Nashraniyah, Syaikh Muhammad Abu Zahrah, halaman 63.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar